Beranda | Artikel
Belajar Tidak Rajin Komentar 
Senin, 10 Agustus 2020

Belajar Tidak Rajin Komentar 

Iyas al-Ijli mengatakan:

جَاهَدْتُ نَفْسِي فِيْ تَعَلُّمِ الصَّمْتِ عَشْرَ سِنِيْنَ 

“Kupaksa diriku untuk belajar diam selama sepuluh tahun.” (Fawaid Syaikh al-Ushaimi)

Ash-Shumtu itu diam padahal bisa berbicara. Pelajaran untuk diam dan tidak berkomentar kecuali pada tempatnya adalah pelajaran yang sulit, bisa bertahun-tahun lamanya. 

Hal ini karena syahwat yang demikian tinggi dalam diri manusia untuk berbicara, bercerita, berkomentar, bikin status medsos, dll.

Untuk bisa menjadi orang yang bijak dalam bertutur kata bukanlah hal yang mudah.

Kiat penting agar bisa mengendalikan diri dalam berkomentar adalah menyadari bahwa semua ucapan kita itu akan diminta pertanggungjawaban di sisi Allah.

Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.


Artikel asli: https://nasehat.net/belajar-tidak-rajin-komentar/